Jumat, 16 Oktober 2015

Pohon Yodium
Nama ilmiah : Jatropha multifida L.
Nama asing  : Coral plant ( inggris ) dan miodine ( afrika )
Nama daerah Indonesia : Pohon yodium, jarak tintir, jarak cina, jarak gurita ( pulau jawa ), balacai batai ( ternate ).
D:\PSOH 2015\Pengurusan Dimulai\Yang mau diupload\Pohon Yodium\yodium-jarak-tintir.jpg
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trecheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha multifida L.

Deskripsi Tanaman
Pohon yodium ini merupakan tumbuhan tahunan, berbentuk semak, dengan akar tunggang. Tinggi tanaman bisa sampai sekitar 2 meter dengan batang bulat, berkayu, pangkalnya membesar, bergetah dan tampak jelas bekas menempelnya daun. Ketika masih muda batang berwarna hijau dan setelah tua menjadi putih kehijauan. Jika masih muda bentuk gerigi diujung daun belum nampak. Pohon Yodium berdaun tunggal berwarna hijau dan tersebar, berbentuk hati dengan ujungnya runcing, pangkal membulat, panjangnya 15-20 cm, lebar 2,5-4 cm, bercangap, pertulangan menjari dan tepi rata. Berbunga majemuk berbentuk malai, bertangkai, tumbuh di ujung cabang, jika masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna coklat. Kelopak bercangap dengan warna merah. Bijinya bulat, jika masih muda berwarna putih, dan setelah itu menjadi coklat.
Budidaya
Pohon yodium dapat tumbuh pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Media tanah yang digunakan yaitu tanah humus. Pohon yodium memerlukan sinar matahari sepanjang hari dengan penyiraman sebanyak satu kali. Pertumbuhan tanaman ini termasuk dalam kategori sedang, dimana daun dapat tumbuh dalam beberapa minggu. Perbanyakan pohon yodium dapat dilakukan dengan cara stek batang.
Kandungan Senyawa
Jarak cina memilki kandungan kimia yang bermanfaat yaitu α-amirin, kampesterol, 7α- diol, β-sitosterol, dan HCN. Batang jarak cina mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, tannin. Kandungan zat aktif tanaman jarak cina yang berupa flavoid, tannin, saponin, dan alkaloid ini dapat berfungsi sebagai anti mikroba.
Efek Farmakologis
Berbagai kandungan yang terdapat dalam Getah pohon yodium (Jatropha multifida L) seperti flavonoid dapat digunakan sebagai antiinflamasi. Sementara lektin berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel kulit. Dan saponin digunakan sebagai zat antibiotik yang dapat mempercepat penyembuhan luka karena menghambat pertumbuhan bakteri.
Beberapa masyarakat pedesaan di Indonesia pohon yodium hanya dimanfaatkan sebagai tanaman obat untuk luka baru. Padahal penduduk Nigeria sudah menggunakan tanaman ini sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai jenis infeksi. Getah dan daunnya digunakan untuk menyembuhkan infeksi pada lidah bayi dan mengobati infeksi luka pada kulit. Buah, biji dan  minyak dari biji Jatropha Multifida L digunakan sebagai obat pencahar. Selain itu, minyak bijinya juga dimanfaatkan untuk membuat sabun padat, minyak pelumas hingga lilin.

Refrensi

Aiyelaagbe., et all. 2008. The Antimicrobial Activity of Jatropha Multifida Extract and Chromatographic Fractions Againts Sexually Transmitted Infections. J.Med, Sci., 8 (2) : 143-147.

Boyle, M. 2008. Pemulihan Luka. EGC. Jakarta.

Hariana, H. Arief. 2008. Tanaman Obat dan Khasiatnya Seri 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wijoyo, Padmiarso M. 2008. Sehat Dengan Tanaman Obat Seri Keempat. Bee Media Indonesia. Jakarta.

1 komentar: