Senin, 15 Juni 2015

oleh: Noor Syam SH
Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma heyneana
Nama umun dagang : Temu giring
Botani
Temugiring adalah tanaman dari family zingiberaceae, berupa semak, semusim, tegakdengantinggi ± 1 m. Daun Tunggal, permukaan licin, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, panjang 40-50 cm, lebar 15-18 cm, pertulangan menyirip, pelepah 25-35 cm, berwarna hijau muda. Batang Semu, terdiri dari pelepah daun, tegak, permukaan licin, membentuk rimpang, warna batang hijau muda. Bunga majemuk, berambut halus, panjang 14 – 50 cm, kelopak hijau muda, pangkal meruncing, ujung membulat, mahkota kuning muda. Akar berupa serabut, berwarna kuning kotor.
Kandunga Kimia
Dalam temu giring terdapat beberapa senyawa seperti kurkumin, saponin, flevonoid, minyakatsiri, tannin, dan zat pahit.
Khasiat & Penggunaan
  • Rimpang temu giring dapat digunakan sebagai obat cacing pada anak–anak dengan cara 20g rimpang segar dicuci, diparut, ditambah ½ gelas air matang dan ½ gram garam, diaduk kemudian disaring. Hasil saringan didiamkan 1 jam dan diminum pada waktu pagi sebalum makan.
  • Temu giring digunakan sebagai obat cacar dengan cara 10g temu giring dicuci bersih, ditambahkan 20g asam trenggulu, 15g gula aren, 5g bawang merah, 5g pula sari, 1g adas. Direbus semua bahan tersebut dalam 2,5 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas, setelah dingin disaring dan Diminum 2 kali sehari masing–masing ¼ gelas.
  • Temu giring digunakan sebagai pelangsing dengan cara 5g rimpang ditambah 30g daun kemuning, 30g daun mengkudu, kemudian dicuci, ditumbuk halus dan diseduh.
  • Temu giring juga dapat digunakan sebagai obat koreng, kudis, luka dan penyakit kulit dengan cara diambil rimpang segara secukupnya, lalu dicuci bersih ,rimpang ditumbuk halus dan ditempel pada tempat yang sakit.
Budidaya Temu Kunci
Temu giring dapat dikembangbiakkan dengan rimpang. Pertama –tama dilakukan perbanyakan rimpang yang bertunas (pembibitan) dengan meletakkan atau menanam rimpang temu giring pada tanah dengan kelembapan yang tinggi, untuk mendapatkan kelembapan yang tinggi pada tanah dapat dilakukan dengan cara penyiraman secara teratur. Tanaman temu giring tumbuh baik pada dataran tinggi ataupun dataran rendah, tumbuh baik pada tempat terbuka dan sedikit terkena cahaya matahari.
Standarisai Temu Kunci
Rimpang temu giring dikatakan terstandar jika mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 1, 45 % v/b dengan kandungan kurkumin di dalamnya. Rimpang berwarna kuning keputih – putihan, bau kahas, rasa pahit, agak pedas, lama – kalamaan menimbulkan rasa tebal. Uji mikroskopis menunjukkan adanya parenkim, berkas pengangkut, gabus danserat. Kadar abu total 9,8 %, kadar abu tidak larut asam6,6%, susut pengeringan 11 %, sari larut air tidak kurang dari 13 %, dansari larut etenol tidak kurang dari 14,9 %
Pustaka
Hariana, Arief, 2006, TumbuhanObat, PenebarSwadaya, Jakarta.
Anonim, 2008, Farmakope Herbal Indonesia,  Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar