Nama Botani
Cyclea barbata Miers
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Ranales
Sub Ordo : Ranunculineae
Genus : Cyclea
Spesies : Cyclea barbata Miers
Familia : Manispermaceae
Nama lokal : Cincau ( Indonesia ), Camcao, Juju, Kepleng ( Jawa ), Camcauh, Tahulu ( Sunda )
Deskripsi
Daun Cincau adalah Cyclea barbata Miers.,
suku Menispermae yang mempunyai ciri tidak berbau, tidak berasa tetapi
berlendir. Secara Makroskopik, helaian daun cincau berwarna hijau
kecoklatan, berbentuk jantung, panjang daun 5,5 cm sampai 9 cm; lebar
daunnya 5,5 cm sampai 9,5 cm. Ujung daun runcing, tepi daun tidak rata,
berambut halus, pancung pangkal daun tumpul, tangkai daun panjang 2,5 cm
sampai 4,5 cm.
Secara Mikroskopik daun cincau pada
penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri
dari 1 lapis sel berbentuk empat persegi panjang; kutikula tipis; rambut
penutup terdiri dari 1 sel berbentuk kerucut panjang. Epidermis bawah
terdiri dari 1 lapis sel; kutikula tebal; rambut penutup terdiri dari 1
sel bentuk kerucut panjang, lebih banyak dari pada di epidermis atas.
Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri dari 2 lapis sel, batas
lapisannya tidak jelas. Jaringan bunga karang terdiri dari beberapa
lapis sel berbentuk tidak beraturan, banyak rongga udara. Berkas
pembuluh tipe kolateral, di bawah dan di atas berkas pembuluh terdapat
serabut. Pada sayatan paradermal tampak sel epidermis atas berbentuk
poligonal dengan dinding antiklinal umumnya lurus, epidermis bawah
dinding antiklinalnya berombak, stomata tipe anomositik, hanya terdapat
pada epidermis bawah.
Kandungan & Manfaat
Cyclea barbata Miers ini tumbuh
di Asia Timur dan di Thailand digunakan untuk mengobati demam yang
berhubungan dengan malaria. Ekstrak kering dari akar Cyclea barbata menunjukkan aktivitas sitotoksik dan antimalaria. Tanaman cincau (Cyclea barbata Miers)
termasuk dalam famili Menispermaceae dan secara tradisional digunakan
masyarakat Indonesia untuk mengobati demam. Beberapa penelitian terkait
dengan daun cincau di bidang kesehatan, seperti antitumor, antipiretik,
antimalaria, dan antihipersensitif.
Cincau (Cyclea barbata Miers)yang
berasal dari dari famili Menispermaceae ini tumbuh di Asia Timur yang
sering digunakan untuk mengobati demam yang berhubungan dengan malaria.
Ekstrak kering dari akar Cyclea barbata menunjukkan aktivitas
sitotoksik dan antimalaria. Beberapa penelitian menunjukan bahwa tanaman
Cincau mengandung alkaloid bisbenzylisoquinoline yang merupakan salah
satu alkaloid memiliki aktivitas sebagai antimalaria
0 komentar:
Posting Komentar